Hot cookies are waiting for you !!

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

Selasa, 20 November 2012

Artikel Pendidikan Karakter Anak Usia Dini

-->
Artikel Pendidikan Karakter by : Ino Putro
Artikel Pendidikan : Artikel Pendidikan Karakter Anak Usia Dini

”Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa”, adalah kearifan dari keaneragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Kearifan itu segera muncul, jika seseorang membuka diri untuk menjalani kehidupan bersama dengan melihat realitas plural yang terjadi. Oleh karena itu pendidikan harus diletakan pada posisi yang tepat, apalagi ketika menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku dan keagamaan. pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan dan bukan simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas untuk membangun keberadaban bangsa Indonesia. Pesan akhir tulisan ini, berikan layanan yang terbaik kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan sehingga terwujud masyarakat yang ”beradab” yang mengimplementasikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Pembiasaan berperilaku santun dan damai adalah refreksi dari tekad kita sekali merdeka, tetap merdeka.



Mengapa Melalui Pendidikan?
“Education is not a preparation of life, but it’s life itself”. Demikianlah pendapat John Dewey ketika beliau berusaha menjelaskan tentang ranah pendidikan yang sesungguhnya. Pendidikan adalah kehidupan. Oleh karena itu, benar kata WD Rendra dalam salah satu puisinya telah mempertanyakan tentang adanya “papan tulis-papan tulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan”. Mengapa? Proses pendidikan di sekolah ternyata masih lebih mengutamakan aspek kognitifnya ketimbang afektif dan psikomotoriknya. Bahkan konon Ujian Nasional pun lebih mementingkan aspek intelektualnya ketimbang aspek kejujurannya. Konon tingkat kejujuran Ujian Nasional itu hanyalah 20%, karena masih banyak peserta didik yang menyontek dalam pelbagai cara dalam mengerjakan Ujian Nasional itu.

Dalam bukunya tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel Goleman mengingatkan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih beradab, bukan kehidupan yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab. Maka terpikirlah oleh para cerdik pandai tentang apa yang dikenal dengan pendidikan karakter (character education).

Tentang Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pernahkah kamu sadari bahwa pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam hidup kita? Pendidikan adalah salah satu hal yang dapat menentukan kualitas diri, bahkan hidup seseorang. Selain itu, pendidikan juga dapat mempengaruhi kepribadian seseorang. Pendidikan anak usia dini atau PAUD memiliki peranan penting untuk membentuk kepribadian yang dimiliki seorang anak karena, pada dasarnya, dasar kepribadian seorang anak mulai terlihat ketika ia masih anak – anak. Pendidikan memang bukan jaminan bagi seseorang untuk mendapatkan penghidupan yang layak, namun lebih dari itu, pendidikan mengajarkan seseorang untuk mengerti dan memahami bagaimana memaknai dan menjalani suatu kehidupan. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini sangat diperlukan.
Jika sejak kecil seorang anak mendapatkan pendidikan, mereka akan senantiasa terlatih untuk fokus dan bertanggung jawab pada apa yang sedang dan sudah ia lakukan. Mereka dapat lebih mudah mengembangkan potensi dirinya karena mereka telah terlatih untuk berfikir.
Pada masa kanak – kanak, pendidikan berada di tangan orang tua mereka masing – masing. Merekalah yang, secara tidak langsung, membentuk karakter anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu berhati – hati dalam mengarahkan kegemaran anak atau membentuk kepribadian anak . Pada dasarnya, setiap anak memiliki kepribadian masing – masing. Hanya saja, kepribadian tersebut terkadang bersifat negatif. Untuk itu, orang tua harus selalu berhati – hati dalam mengarahkan dan membimbingnya.
Pendidikan anak usia dini yang diberikan oleh orang tua kepada anak – anaknya merupakan salah satu yang terpenting, karena hal tersebut bisa menjadi dasar mereka dalam berpijak dan melangkah. Oleh karena itu, hal – hal yang diajarkan oleh orang tua haruslah yang baik. Begitu pentingnya pendidikan anak usia dini oleh orang tua membuat beberapa orang beranggapan bahwa keberhasilan orang tua dalam mendidik anak ditunjukkan dengan bagaimana kehidupan anaknya (baca artikel kami, pentingnya pendidikan pada usia dini. Jika anak tersebut berhasil dalam menjalani kehidupannya, maka orang tua dianggap berhasil dalam mendidik anak, begitu pula sebaliknya, jika seorang anak gagal dalam menjalani kehidupannya, maka orang tua dianggap telah gagal dalam mendidiknya. Bahkan, mereka juga dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab pada kehidupan si anak.
Jika diantara kalian ada yang menganggap pendidikan anak usia dini adalah hal yang aneh, maka kalian salah besar. Pendidikan ini mampu mendorong anak untuk mengoptimalkan kecerdasannya diberbagai bidang. Mereka tidak hanya akan pandai dalam hal matematis, namun juga sosial. Jika sejak kecil seorang anak mendapatkan pendidikan, mereka akan senantiasa terlatih untuk fokus dan bertanggung jawab pada apa yang sedang dan sudah ia lakukan. Mereka dapat lebih mudah mengembangkan potensi dirinya karena mereka telah terlatih untuk berfikir.
Namun, pendidikan anak usia dini bukanlah suatu hal yang dapat diajarkan secara langsung dengan perkataan. Anak akan lebih dapat memahami apa yang dimaksud melalui perbuatan. Oleh karena itu, waktu bermain juga merupakan hal (yang) sangat penting. Jangan mengabaikan waktu bermain karena disanalah anak – anak akan lebih dapat berkembang, sehingga orang tua tahu tentang apa potensi dan bakat yang dimiliki oleh anaknya, serta bagaimana meningkatkan dan mengarahkannya menjadi lebih baik, menuju SDM yang berkarakter tentunya dengan menggunakan pendidikan berkarakter.

Analisis dari artikel diatas
            Pendidikan karakter anak usia dini adalah kearifan dan keanekaragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Pendidikan diletakan pada posisi yang tepat. Pembiasaan berprilaku santun dan damai merupakan pembentukan pendidikan berkarakter pada anak usia dini.
            Menurut Daniel Goleman, pendidikan karakter diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih baik, sehingga karakter pada anak terlihat. Pendidikan anak usia dini bukanlah yang dapat diajarkan secara langsung dengan perkataan tetapi anak lebih memahami apa yang dilakukan melalui perbuatan. Contoh pembentukan pendidikan berkarakter pada anak dengan bermain, waktu bermain anak sangatlah penting. Untuk itu peran Orang tua dan Guru sangat penting dimana orang tua dan guru harus mengetahui potensi dan bakat anak serta meningkatkan / mengarahkan menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi anak yang berkarakter dengan mengunnakan pendidikan berkarakter.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar