Artikel
Pendidikan Karakter by : Ino Putro
Artikel Pendidikan : Artikel Pendidikan
Karakter Anak Usia Dini
”Pendidikan
Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa”, adalah kearifan dari keaneragaman
nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Kearifan itu segera muncul, jika
seseorang membuka diri untuk menjalani kehidupan bersama dengan melihat
realitas plural yang terjadi. Oleh karena itu pendidikan harus
diletakan pada posisi yang tepat, apalagi ketika menghadapi konflik yang
berbasis pada ras, suku dan keagamaan. pendidikan karakter bukanlah
sekedar wacana tetapi realitas implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata
tetapi tindakan dan bukan simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas
untuk membangun keberadaban bangsa Indonesia. Pesan akhir tulisan ini, berikan
layanan yang terbaik kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan sehingga terwujud
masyarakat yang ”beradab” yang mengimplementasikan nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia. Pembiasaan berperilaku santun dan damai adalah refreksi dari tekad
kita sekali merdeka, tetap merdeka.
“Education
is not a preparation of life, but it’s life itself”. Demikianlah pendapat John Dewey
ketika beliau berusaha menjelaskan tentang ranah pendidikan yang
sesungguhnya. Pendidikan adalah kehidupan. Oleh karena itu, benar kata WD
Rendra dalam salah satu puisinya telah mempertanyakan tentang adanya “papan
tulis-papan tulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan”.
Mengapa? Proses pendidikan di sekolah ternyata masih lebih mengutamakan
aspek kognitifnya ketimbang afektif dan psikomotoriknya. Bahkan konon Ujian
Nasional pun lebih mementingkan aspek intelektualnya ketimbang aspek
kejujurannya. Konon tingkat kejujuran Ujian Nasional itu hanyalah 20%, karena
masih banyak peserta didik yang menyontek dalam pelbagai cara dalam mengerjakan
Ujian Nasional itu.
Dalam
bukunya tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel Goleman
mengingatkan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan
diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal
inilah maka pendidikan karakter diperlukan untuk membangun kehidupan
yang lebih beradab, bukan kehidupan yang justru dipenuhi dengan perilaku
biadab. Maka terpikirlah oleh para cerdik pandai tentang apa yang dikenal
dengan pendidikan karakter (character education).
Tentang Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD).
Pernahkah kamu sadari bahwa pendidikan adalah salah satu hal yang sangat
penting dalam hidup kita? Pendidikan adalah salah satu hal yang dapat
menentukan kualitas diri, bahkan hidup seseorang. Selain itu, pendidikan juga dapat
mempengaruhi kepribadian seseorang. Pendidikan anak usia dini atau PAUD
memiliki peranan penting untuk membentuk kepribadian yang dimiliki seorang anak
karena, pada dasarnya, dasar kepribadian seorang anak mulai terlihat ketika ia
masih anak – anak. Pendidikan memang bukan jaminan bagi seseorang untuk
mendapatkan penghidupan yang layak, namun lebih dari itu, pendidikan
mengajarkan seseorang untuk mengerti dan memahami bagaimana memaknai dan
menjalani suatu kehidupan. Oleh karena itu, pendidikan anak usia dini sangat
diperlukan.
Jika sejak
kecil seorang anak mendapatkan pendidikan, mereka akan senantiasa terlatih
untuk fokus dan bertanggung jawab pada apa yang sedang dan sudah ia lakukan.
Mereka dapat lebih mudah mengembangkan potensi dirinya karena mereka telah
terlatih untuk berfikir.
Pada masa
kanak – kanak, pendidikan berada di tangan orang tua mereka masing – masing.
Merekalah yang, secara tidak langsung, membentuk karakter anak. Oleh karena
itu, orang tua harus selalu berhati – hati dalam mengarahkan kegemaran anak
atau membentuk kepribadian anak . Pada dasarnya, setiap anak memiliki
kepribadian masing – masing. Hanya saja, kepribadian tersebut terkadang
bersifat negatif. Untuk itu, orang tua harus selalu berhati – hati dalam
mengarahkan dan membimbingnya.
Pendidikan anak usia dini yang diberikan oleh orang tua
kepada anak – anaknya merupakan salah satu yang terpenting, karena hal tersebut
bisa menjadi dasar mereka dalam berpijak dan melangkah. Oleh karena itu, hal –
hal yang diajarkan oleh orang tua haruslah yang baik. Begitu pentingnya pendidikan
anak usia dini oleh orang tua membuat beberapa orang beranggapan bahwa
keberhasilan orang tua dalam mendidik anak ditunjukkan dengan bagaimana
kehidupan anaknya (baca artikel kami, pentingnya pendidikan pada usia dini. Jika
anak tersebut berhasil dalam menjalani kehidupannya, maka orang tua dianggap
berhasil dalam mendidik anak, begitu pula sebaliknya, jika seorang anak gagal
dalam menjalani kehidupannya, maka orang tua dianggap telah gagal dalam
mendidiknya. Bahkan, mereka juga dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab
pada kehidupan si anak.
Jika
diantara kalian ada yang menganggap pendidikan anak usia dini adalah hal
yang aneh, maka kalian salah besar. Pendidikan ini mampu mendorong anak untuk
mengoptimalkan kecerdasannya diberbagai bidang. Mereka tidak hanya akan pandai
dalam hal matematis, namun juga sosial. Jika sejak kecil seorang anak
mendapatkan pendidikan, mereka akan senantiasa terlatih untuk fokus dan
bertanggung jawab pada apa yang sedang dan sudah ia lakukan. Mereka dapat lebih
mudah mengembangkan potensi dirinya karena mereka telah terlatih untuk berfikir.
Namun, pendidikan
anak usia dini bukanlah suatu hal yang dapat diajarkan secara langsung
dengan perkataan. Anak akan lebih dapat memahami apa yang dimaksud melalui
perbuatan. Oleh karena itu, waktu bermain juga merupakan hal (yang) sangat
penting. Jangan mengabaikan waktu bermain karena disanalah anak – anak akan
lebih dapat berkembang, sehingga orang tua tahu tentang apa potensi dan bakat
yang dimiliki oleh anaknya, serta bagaimana meningkatkan dan mengarahkannya
menjadi lebih baik, menuju SDM yang berkarakter tentunya dengan menggunakan pendidikan berkarakter.
Analisis dari artikel diatas
Pendidikan karakter anak usia dini
adalah kearifan dan keanekaragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Pendidikan
diletakan pada posisi yang tepat. Pembiasaan berprilaku santun dan damai
merupakan pembentukan pendidikan berkarakter pada anak usia dini.
Menurut Daniel Goleman, pendidikan
karakter diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih baik, sehingga
karakter pada anak terlihat. Pendidikan anak usia dini bukanlah yang dapat
diajarkan secara langsung dengan perkataan tetapi anak lebih memahami apa yang
dilakukan melalui perbuatan. Contoh pembentukan pendidikan berkarakter pada
anak dengan bermain, waktu bermain anak sangatlah penting. Untuk itu peran
Orang tua dan Guru sangat penting dimana orang tua dan guru harus mengetahui
potensi dan bakat anak serta meningkatkan / mengarahkan menjadi pribadi yang
lebih baik dan menjadi anak yang berkarakter dengan mengunnakan pendidikan
berkarakter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar